Pagi jam 5 subuh kami sudah bangun dan sudah siap untuk
berangkat ke Bandara Juanda International di Terminal 2, karena masih pagi
suasana jalan raya masih sepi dan lenggang, kami tepat jam 6 pagi sampai dan
mencari parkiran mobil karena mobil kami memang sengaja taruh di bandara dengan
ongkos parkir Rp 30.000/hari ditambah dengan tutup mobil Rp 40.000 nah karena
kami disana titip 6 hari maka total seluruhnya 180.000 + 40.000 = Rp 220.000.
Beres titip mobil kami siap untuk check in, tetapi tunggu punya tunggu rombongan
adikku belum sampai dibandara setelah di telepon eh ternyata mereka salah
bandara, mereka malah pergi ke Terminal 1 yang sekarang sudah full menjadi
terminal domestik. Dan setelah nunggu akhirnya rombongan kami semua berkumpul
dan kami langsung check in, waktu itu aku menggunakan mesin self check in
airasia proses nya simple dan boarding pass langsung keluar tetapi khusus yang
bawa bayi 1 tahun harus tetap check in konter. Kemudian kami langsung bergegas
menuju konter check in untuk check in istriku beserta bayi dan sekaligus drop
bagasi kami. Setelah beres kami bergegas menuju ke ruang tunggu dan aku
terheran2 kok tidak ada bayar pajak bandara international dan setelah di usut
ternyata sudah termasuk didalam tiket kami, dan juga sistem keamanan di
Terminal 2 juanda bisa dikatakan sangat longgar tidak ada inspekasi air botol
minum dan pemeriksaan tas jadi level pemeriksaannya sekelas penerbangan
domestik. Karena lapar kami rombongan makan pagi yaitu burger yang kami beli
semalam sebelumnya, ya aku pikir daripada beli di pesawat airasia lebih baik
kami makan pagi dulu lebih murah dan lebih kenyang.
Karena penerbangan kami masih lama yaitu jam 8.45 kami semua
beristarhat di area tunggu.
Tidak terasa jam menunjukan pukul 8.10 dan kami sudah diperbolehkan
untuk naik diatas pesawat, dan waktu itu pesawat terisi 80%.
Kami take off dengan mulus dan berangkat ke kuala lumpur
selama 2 jam dan sampai di bandara KLIA2 jam 12 siang, ada perbedaan waktu 1
jam lebih cepat dari surabaya.
Diatas pesawat tidak banyak yang bisa aku lakukan karena 2
anakku semua pada tidur jadi kamipun ikut mencoba tidur karena kepala sudah
berat karen tidur semalam hanya sedikit.
Dan tepat jam 12.10 pesawat airasia AK369 mendarat mulus di
KLIA2 dengan keadaan bandara berkabut akibat kebakaran hutan di indonesia.
Setelah merapat kami semua keluar pesawat dan singgah sebentar di toilet ya
biasalah karena bawa ortu.
Perjalanan yang jauh untuk sampai disini |
Tempat kami mengambil Stroller di KLIA 2 |
Karena Stroller tidak sama keluar dengan bagasi kami, maka kami harus mencarinya di area ini. |
Ternyata perjalanan untuk sampai ke imigrasi membutuhkan
cukup tenaga karena memang sangaaatttt jauh dan bagi ortu ini cukup melelahkan,
setelah sampai kami langsung ke imigrasi dan keluar ambil bagasi karena di
luar kakak nya istriku telah tunggu.
Setelah melepas kangen bersama keluarga kakaknya istriku kami
langsung mencari makan siang, tujuan
sebenarnya mencari Marry brown tetapi kami malah nyasar ke food court resto
yang ada di Mall KLIA2 lantai 3. Disana menunya cukup lengkap ada nasgor, mie
goreng dll banyak lah aku waktu itu kurang konsen sama makanan karena harus
mengurus pembelian bagasi tujuan KL – Bangkok sebenarnya proses pembelian ini
harus aku lakukan pada waktu aku di bandara juanda, tetapi karena ngantuk jadi
lupa semuanya. Setelah di coba pakai semua cara dari aplikasi Airasia di
android maupun lewat website semua gagal karena waktu check in yang sangat
mepet sekali.
Habis makan kami bergegas untuk melakukan check in, dan
ternyata proses check in nya beda dari yang biasanya dan aku waktu itu cukup
binggung karena semua konter antriannya kayak ular tangga panjang bener
sedangkan waktu kami hanya 2 jam saja. Kemudian aku cepat2 check in di mesin
Self check in dan bisa ternyata tetapi ini butuh waktu banyak karena mesin
selalu minta scan pasport dan proses scan nya sangat lambat dan kadang gak mau
di scan, ini yang membuat aku stress serasa mau tak tendang tuh mesin hehe...
Setelah aku terpontang panting karena binggung takut ketinggalan pesawat, drop
bagasi belum dilakukan dan jam sudah menunjukan pukul 4 sore. Akhirnya aku
menanyakan ke salah seorang pegawai airasia tentang cara drop bagasi kami dan
aku kaget setengah mati karena dia bilang untuk penerbangan kami konter drop
bagasi telah di tutup, tetapi untungnya pegawai airasia menyuruhkan lapor ke
bagian konter khusus untuk mengatasi masalah seperti ini yaitu konter T16.
Setelah berjuang antri dan juga sempat rombongan terpisah2 yang membuat aku
binggung juga akhirnya aku bisa juga drop bagasi, tetapi alangkah kagetnya
petugas airasia bilang bahwa aku belum beli bagasi, weleh mau protes waktu juga
gak cukup akhirnya dengan berat hati dan berat di dompet kami pun membeli
bagasi yang mahal dengan total 45 kg saja.
Setelah bagasi masuk kami langsung bergegas masuk dan lewat
cap imigrasi dan dengan sekuat tenaga kami harus berlari kecil karena memang di
layar kami sudah Finall call dan pesawat siap berangkat #tepokjidat dah# aku
sebenarnya kasihan sama rombongan terdiri dari ortu yang sudah berumur, tetapi
ya mau gimana lagi dah mau ketinggal pesawat soalnya.
Sesampai diatas pesawat cukup kaget karena pesawat hanya
terisi 50% saja sedangkan pada waktu aku pilih kursi di web Airasia status
kursi cukup penuh, maka aku memperkirakan bahwa banyak juga orang2 yang
ketinggal pesawat Airasia ini.
Lama penerbangan dari Kuala lumpur(KLIA2) – Bangkok(DMK)
adalah 2 jam dan waktu itu penerbangan cukup goyang jadilah cukup membuat
kepalaku tambah pusing, karena nafas masih terasa ngos-ngosan kejar pesawat
sebelumnya akhirnya aku mencoba untuk tidur sebentar, dan tidak terasa jam
sudah menunjukan jam 6 mlm waktu bangkok dan pesawat sudah mulai persiapan
mendarat.
Setelah mendarat kami semua langsung lanjut ke bagian
imigrasi dan sekaligus mengabil semua bagasi kami.
Aku kali ini tidak menggunakan taxi tapi melainkan menyewa
mini van Mr.Tanoo yang sudah aku kenal dari forum Kaskus, dan sudah aku suruh
jemput rombongan ku jam 7 mlm, dan setelah keluar bener saja sudah ada yang
jemput kami #sampai lupa nama penjemput kami#. Penjemput kami menyuruh aku untuk membeli kartu SIM
thailand agar bisa menelepon maupun interet agar mempermudah kami tinggal di
bangkok.
Toko yang jual SIM card terletak persis dibawah escalator Setelah kita keluar dari bea cukai Bangkok. |
Setelah beli SIM beres kami pun lanjut naik mini van menuju
ke Hotel kami yaitu Bangkok City Hotel, dan lama perjalanan adalah 45 menit.
Sampai di hotel semua bagasi kami diangkut oleh bell boy dan proses check in
nya juga cepat tanpa kendala, setelah proses bayar dan ada deposit THB 100 tiap
kamar (akan dikembalikan waktu pulang) kami langsung di kasih 3 kunci, 2 kunci
kamar Triple dan 1 kunci kamar King bed. Dan karena aku sudah request dari awal
untuk 3 kamar ini 1 lantai dan memang bener kami terletak dilantai 19 di 1
lantai yang sama.
Baca juga :
Hari ke 2 : Bangkok (Terminal 21 – Sea aquarium Siam Paragon – MBK)
Hari ke 3 : Bangkok (Grand Palace – Wat Pho – Somboon Seafood – Asiatique)
Hari ke 4 : Pattaya (Silverlake Winery – Laser Budha – Noong Noch Garden – Pattaya beach rd)
Hari ke 5 : Bangkok (Safari World – Pratunam Market)
Hari ke 6 : Bangkok (Platinum Mall – River Cruise)
Hari ke 7 : Liburan berakhir Bangkok - Surabaya
Hari ke 6 : Bangkok (Platinum Mall – River Cruise)
Hari ke 7 : Liburan berakhir Bangkok - Surabaya
Pak mau tanya beli tiket Siam Ocean World nya dimana ya?
ReplyDeletesy kebetulan semua di urus sama Mr.Tanoo dari jemput dan guide selama di safari world nya
ReplyDeleteHai sis boleh tau nama hotel dan no tlp Mr tonoo nya? Ada rencana mau ke bangkok nihh hehee tq srbelumnya
ReplyDelete