Bonus Liburan ke Bali

Cerita ini berawal dari kami sekeluarga membeli tiket pulang Surabaya - Bima menggunakan pesawat Lion air tgl 28 november 2013. Pada tgl 27 aku menerima SMS dari pihak lion air bahwa penerbangan kami yang semula dijadwalkan berangkat pukul 06.00 WIB di reschedule menjadi pukul 10.20 WIB untuk Surabaya - Denpasar sedangkan untuk connecting flight yang Denpasar - Bima nya tidak di ubah tetap pukul 12.40 WITA.

Nah karena takut connecting nya gagal, aku malam itu mencoba menelepon CS dari lion air ,tetapi setelah dicoba beberapa kali ternyata cukup sulit, selalu operator sibuk jadi gagal telepon CS, lalu aku berpikir gimana cara mengetahui status penerbangan kami, dan akhirnya dapat ide harus masuk ke website resmi dari lion air. Setelah cek dan ricek aku melihat bahwa connecting kami yang dibali tidak ada masalah.

Tgl 28 november 2013 kami berangkat ke bandara international juanda pukul 08.00 WIB, kenapa pagi? Ya seperti biasanya kami takut kena macet, karena biasanya traffic Surabaya pagi2 membuat macet karena para pegawai pergi ke kantor. Singkat cerita kami sampai di bandara juanda lebih awal dari perkiraan kami yaitu pukul 9.30 WIB dan setelah dibandara kami sempat ngobrol sebentar sama keluarga adikku yang waktu itu mengantarkan kami ke bandara, karena kami takut telat check in akhirnya kami say goodbye sama keluarga adikku.

Setelah kami didalam area check in, kami cukup kaget jika waktu itu pihak lion air merubah jadwal kami lagi dari pukul 10.20 WIB menjadi 11.20 WIB tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan karena kami sudah terlanjur dibandara ya kami pasrah saja waktu itu. Sempat aku takut connecting kami tujuan denpasar – bima gagal terkejar karena perubahan waktu yang cukup banyak.

Waktu check in ada yang membuat kami cukup kecewa, yaitu perubahan bagasi wing air dari 15kg menjadi 10kg tanpa pemberitahuan, pemberitahuan waktu itu hanya sehelai kertas kecil yang ditempel di depan counter check in lion air. Sempat waktu itu protes ke pegawai cewek yang melayani kami tetapi pegawai tsb tetap berkilah bahwa mereka sudah menginformasikan perubahan bagasi ke pihak tour n travel dimana kami membeli tiket tsb. Nah karena tidak bisa apa2 lagi kami pun pasrah dan membayar kelebihan bagasi kami sebesar 100rb lebih.

Karena waktu boarding masih lama, kami memutuskan untuk keluar dari area check in untuk mencari makan siang dan kebetulan juga keluarga adikku masih menunggu diluar, jadi kami makan siang bersamaan. Nah pada waktu itulah pihak lion air bali menelepon ku dan memberitahu bahwa penerbangan kami ke Bima tidak bisa dilakukan karena kami pasti akan ketinggal pesawat dari Surabaya, dan waktu itu pihak lion air memberikan opsi agar besok berangkat ke bima jika belum check in, tetapi waktu itu aku langsung bilang bahwa kami sudah check in dan siap berangkat hari itu juga lalu dijawab oleh pihak lion air sebagai kompensasi dari ketinggalan pesawat kami diberi fasilitas hotel di bali plus antar jemput ke bandara.

Singkat cerita kami pun mulai take off dari bandara Juanda menuju ke bandara Ngurah Rai Bali. Waktu itu ternyata kami menggunakan pesawat cukup besar yaitu Boeing 747-900ER karena biasanya untuk tujuan Bima kami selalu naik jenis pesawar ATR yang baling2.

Tidak terasa kami sampai juga di bandara international Ngurah Rai Bali, setelah pesawat parkir kamipun turun dan lagi2 kami hari dibuat tunggu oleh pihak lion air karena bus antar jemput ke bandaranya belum datang2, karena cukup lama akhirnya kami berfoto2 ria disebelah pesawat lion air tsb.

Narsis dulu di dekat pesawat, sambil nunggu bus antar kami ke area terminal

Akhirnya bus datang juga dan mengantarkan kami ke area pengambilan bagasi, disana kami langsung ke bagian Transit untuk memberitahukan bahwa kami sudah dijanjikan penginapan karena pesawat kami sudah berangkat tadi. Dan waktu itu menurut aku prosesnya cukup lama, kami dibawa ke area check in di bandara baru Ngurah rai dan disana kami harus menunggu cukup lama karena pihak lion air harus mengurus tiket boarding kami untuk keesokan pagi hari dan sekalian juga mengurus penginapan kami.

Singkat cerita lagi setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami mendapatkan tiket boarding besok harinya pukul 08.10 WITA dan waktu itu kami semua harus bergegas menuju pintu keluar karena mobil antar jemput kami ke Hotel sudah menunggu. Total penumpang yang bernasib sama dengan kami waktu itu 12org + 2 anak kecil termasuk kami semua, dan perjalanan keluar bandara juga cukup jauh karena mungkin bandara baru jadi masih banyak area2 yang belum tuntas pembangunannya.

Mini van yang menjemputkami waktu itu cukup besar, karena untuk kami semua yg berjumlah 12org + 2 anak kecil + barang2 kami yang cukup banyak tetap muat tanpa berdesak-desakan. Dan perjalanan dari bandara ke Hotel kami waktu itu menurut aku cukup lama sekitar 15-20menit dan setelah ditanya kami akan menginap dimana sang supir menerangkan bahwa kami semua akan menginap di daerah seminyak dengan nama hotel Grand Kuta.

Hotel Grand Kuta Bali. Sumber tripadvisor

Setelah duduk dan menikmati perjalanan kami, akhirnya kami sampai juga di hotel kami yaitu Grand Kuta Bali. Prosesnya waktu itu tergolong cepat gak ribet, tinggal tunjukin KTP langsung dapat kamar dan untuk keluargaku dapat 2 kamar terpisah. Setelah mengantarkan ortu ku ke kamarnya dilantai 2 nomor 1024 yang terletak agak jauh kami pun masuk dan cukup kaget dengan semua fasilitas hotel yang menurut aku sangat mewah dari kasur besar, kamar mandi besar ada ruang tamu, perlengkapan mandi lengkap, terdapat 2 kolam renang besar2 di area lobby pokoknya mantap dah gak rugi kami mendapatkan gratisan menginap dibali berkat lion air waktu itu.

Karena papa waktu itu tidak enak badan, jadinya kami istrahat dikamar masing2 dan ternyata dikamar kami terdapat wifi gratis yang dapat langsung diakses, kebetulan waktu itu aku membawa laptop dan tab Samsung jadinya kami berinternetan ria dikamar sambil istrahat menunggu agak lama untuk keluar melihat pantai kuta.

Kurang lebih jam 6 sore kami berangkat ke pantai kuta yang tersohor itu dengan rencana awal mencari makan dan baju tidur sekalian juga jalan2 didaerah tsb (koper masih dibandara soalnya). Waktu itu meminta bantuan resepsionis untuk memanggil 1 taxi, dan tidak lama kemudian taxi tsb datang dan mengantarkan kami ke pantai kuta. Ongkos dari Grand kuta ke Pantai kuta tergolong murah yaitu kurang lebih 24.000an tetapi karena waktu itu kita menggunakan taxi bluebird jadi memang minimal taxi ini harus 30.000, perjalanan memakan waktu 10menit dah sampai di depan gerbang pantai kuta, waktu itu sih kami tidak terlalu meng-explore pantai karena memang kondisi papa yang tidak memungkinkan dan yovan masih tetap takut dekat2 sama pantai #tepokjidat#.

Puas di pantai kuta kami lanjut berjalan kaki ke arah pertokoan didekat situ untuk mencari makan dan pakaian utk tidur, setelah keliling sana sini ternyata cukup susah mencari makan dengan level depot untuk wilayah kuta, kebanyakan daerah sana adalah cafe2 dan tempat massage dan jualan baju. Karena kondisi papa yang kurang bagus dan juga setelah kami putar2 jauh dikawasan kuta, kami pun memutuskan untuk makan disalah satu café dekat situ.

Nasi Campur lengkap banget

Mie Goreng seafood

Karena daerah turis makanan disini sangat mahal sekali, tetapi dengan porsi yang besar dan dari rasanya menurut aku masih layak lah dibilang top markotop #nyotek pak bondan lagi#. Selesai makan dan bayar kami langsung keluar dan pergi membeli air mineral terlebih dahulu di mini market dekat situ, karena hotel hanya menyediakan 2 botol kecil maka kami beli 2 botol besar untuk persediaan kami 1 hari dihotel. Karena takut yovan lapar malam2 kami pun singgah di KFC untuk membeli nasi,ayam+kentang dan setelah itu kami pulang kembali ke hotel dengan menggunakan taxi. Waktu itu kami cegat taxi dijalan dan ternyata nih taxi gak pakai ac #tepokjidat lagi# tetapi karena sudah capek dan terlanjut akhirnya 10menit kami sudah sampai di hotel grand kuta dan membayar 24.000 lebih murah dari bluebird yang ada minimalnya. Kami pun semua langsung istrahat karena akan dijemput oleh van jam 6.30 WITA.

Tepat pukul 5.30 WITA kami bangun dan persiapan untuk check out dari kamar, waktu itu juga sudah ditelpon oleh bagian resepsionis karena rombongan lainnya sudah siap diarea lobby. Setelah turun ternyata kami belum dijemput dan disuruh sarapan dulu di hotel

Sarapan dihotel menunya variatif kok dari bubur, roti, mie goreng dll dan untuk rasanya top markotop dah #nyontek pak bondan lagi# jadi tidak akan cepat bosan jika kita menginap dihotel ini untuk beberapa hari. Waktu itu aku lagi berselera untuk mencoba bubur, roti, kentang rebus dan tentunya kopi creamer, selesai makan kamipun di panggil oleh pegawai hotel untuk segera naik ke van karena sudah dijempu.

Perjalanan ke bandara seperti biasanya memakan waktu 10-15menit dengan cuaca hujan lebat pada waktu itu, kamipun rombongan sangat was-was apakah penerbangan kami ke Bima akan delayed atau dicancel lagi oleh pihak lion air nya. Sesampai di bandara kamipun bergegas pergi ke area boarding area karena kami sudah mendapatkan tiket boarding jadi tidak perlu check in lagi, tetapi kami cukup rugi waktu itu karena tetap harus membayar airport tax lagi untuk masuk ke area boarding tsb.

Kondisi Bandara Ngurah Rai Bali yang belum tuntas 100%, tetapi sudah terlihat indah dan rapi

Kondisi bandara ngurah rai waktu itu masih belum tuntas 100% jadinya semua pelayanan dari pihak bandara bisa aku kategorikan ala kadarnya, tetapi tetap dengan sistem scan yang teliti ke berbagai orang yang lewat. Gate kami waktu itu adalah gate 18 yang berada cukup jauh, dan setelah melihat daftar penerbangan dilayar monitor ternyata penerbangan kami masih belum keluar dilayar dan kami semua harus pasrah menunggu kepastian keberangkatan kami.

Cuaca di bandara ngurah rai waktu itu sangat hujan lebat sekali yang membuat beberapa maskapai harus menunda penerbangan nya. Singkat cerita akhirnya jam 8 pagi hujan berhenti total dan langit kembali cerah #Syukur kepada Tuhan# dan waktu itu juga penerbangan kami muncul di layar monitor jam 8.45 WITA, kami tunggu 45 menit dan tidak terasa kamipun mulai masuk pesawat dan take off ke Bima.

Artikel Terkait..