Friday, November 12, 2010

Singapore - Penang - Kuala Lumpur Trip 2010 part 5

Hari 8: Genting Highland
4 November 2010

Pagi kami udah bangun untuk mempersiapkan perjalanan jauh kami ke Genting Highland. Karena masih penasaran dimana letak monorail, maka setelah sarapan aku masih ngotot mau mencoba mencari station monorail tersebut, dan dengan jerih payah akhirnya kami ketemu juga tuh station monorailnya.

Station monorail KL lebih sederhana tidak secanggih di Singapore (ya iyalah beda level gitu lho) tapi masih lebih mending lah dari pada Jakarta dan Surabaya yang tidak punya monorail 1 pun ( lagi bermimpi kapan Indonesia punya public transportation yang canggih) perjalanan mulus biarpun kita binggung karena sangat minim sekali petunjuk yang di sediakan oleh pihak monorailnya.

Sampai lah kita di KL Central, ternyata udah kesiangan Bus yang logo Go Genting ternyata sudah pada pergi semua, wah binggung lah aku waktu itu tapi disebelah kantor bus Go genting ada layanan taxi khusus ke genting. Maka kamipun nanya kesana dn berapa duit coba tebak???ternyata mahal nya amit-amit satu orang 30 ringgit sekali jalan, tapi karena terpaksa ya mau gimana lagi toh juga nih taxi langsung sampai di Hotel Genting nya jadi gak pindah-pindah bus segala.

Perjalanan ke Genting makan waktu 1 jam kalau tidak salah ingat hehehe…. Karena dalam perjalanan aku tertidur, ini disebabkan malamnya aku kurang tidur karena kedinginan AC di hotel wew…. Jalanan menuju ke genting sangat tanjakan sekali, untung taxi yang kita kendarain adalah mobil model-model inova gitu jadi gak terlalu was was juga kita nya.


 
 
Akhirnya kami sampai juga di Genting Highland, wew dingginnnnnnnn sekali diatas sana. Disana kita putar-putar aja kawansan indoor nya sempat binggung juga sih tapi untung petunjuk disana lumayan lengkap. Karena hari dah siang maka kita pun cari makan. Disana memang terbatas sekali resto-nya jadi kita pilih yang aman-aman aja, maka kamipun maka ayam goreng mirip Mcd. Setelah kenyang ternyata di outdoor ada wahana permainan seperti di dufan gitu, tapi karena aku bawa orang tua jadi gak tertarik untuk masuk ke wahana tsb.

Kemudian papa dan mama lebih tertarik mau melihat casino yang ada di genting tsb, maka kami pun mulai mencari di mana kasino tsb. Ternyata kasino itu ada di atas gedung hotel tsb dan pada saat kita mau masuk ternyata tas ransel yang aku bawa, kamera, hp tidak diperbolehkan masuk kasino dan disarankan untuk disimpan diloker sebelah pintu masuk kasino tersebut. Lokernya juga ternyata lumayan mahal tapi karena papa dan mama gak berani masuk berdua maka gak apa-apa lah mahal sedikit



Didalam kasino mewah banget, tapi karena masih pagi jadi masih sedikit yang main tapi kami berempat hanya lihat-lihat saja disana sempat papa ingin coba main tapi aku pikir ngapain lebih enak beli makan atau beli oleh-oleh hehehe….  Didalam kasino juga ada minuman gratis lho Milo,kopi, juice dll banyak tinggal ambil gratis tis tis tis….kami cukup lama juga keliling tuh kasino karena memang kasino ini sangat besarrrr sekali banyak sekali meja yang penuh setelah hari beranjak siang, begitu juga dengan mesin-mesin nya.

Setelah bosan kami pun keluar dari kasino tersebut, karena jalur keluarnya beda maka aku suruh papa dan mama tunggu di dekat situ jangan kemana-mana, aku dan pacarku aja yang pernih ambil tas ransel yang di titipkan di loker. Setelah tas ransel diambil kami ber-4 lanjut lagi ke wahana indoor nya, hari itu juga agak gerimis jadi lebih enak lihat-lihat wahana indoor nya. Didalam wahana indoor menurut aku biasa aja tapi lumayan lah untuk cuci mata, karena kita capek kita istrahat dulu didalam sana sambil mutar-mutar tempat itu. Ternyata udah jam 4 sore kami pun harus balik ke KL, dan kami gunakan taxi lagi karena kami semua sudah capek sekali kalau pake bus kita harus jalan lagi, sedangkan kalau pake taxi kita sampai di hotel langsung, biayanya hampir sama hanya lebih mahal dikit karena sampai didepan hotel langsung.

Setelah sampai kita banyak menghabiskan waktu untuk istrahat, karena badan dan kaki rasanya mau copot semuanya. Tapi karena papa bosan di kamar hotel maka kami berencana untuk pergi ke Mal di bukit bintang sekalian mau cari makan malam karena daerah situ mama tidak berminat untuk makan (sedih waktu itu napsu makan mama berkurang), nah dalam perjalanan mencari monorail kembali kami tersesat hehehe… gak kapok-kapok juga, karena udah malam kami pun batal ke Mal, kebetulan kami nyasar di satu supermarket besar disana ternyata ada jual coklat-coklat yang cocok dengan kantong kami hehehe….. tapi kami belum belanja dulu rencan anya 1 hari sebelum pulang kita belanja oleh-oleh semuanya. Maka kita balik lagi ke hotel dan istrahat

Hari 9: Mal Lot10, Sungai Wang, Pavilion, Time Square
5 November 2010

Karena hari ini adalah hari terakhir di KL, maka kami rencananya adalah Full Shoping, bagi yang cewe-cewe pasti semangat 45. kami agak siang baru berangkat jalan-jalannya karena toh kami pikir pasti mal-malnya buka jam 10-an dan kami hanya keluar pagi untuk sarapan dan belanja air botol di supermarket dekat situ.

 
Akhirnya jam 10 kami keluar karena udah bener-bener hafal di mana station monorailnya, maka kali ini kita tidak tersesat wew… sampailah kami di mal pertama yaitu Time Square. Wow mal ini besar sekali, lebih besar dari Mal Tunjungan yang ada di Surabaya, hanya setelah masuk mmm…. Sepi ternyata, gimana gak sepi banyak sekali counter-counter yang masih kosong. Mal ini tergolong masih Menengah ke atas kami kurang tertarik belanja disini hehehe…. Hanya papa berminat beli sepatu adidas yang memang kalau dilihat lebih murah dikit dari Indonesia.

Setelah bosan di Time square kami pun lanjut ke Low Yat Plaza, enaknya jalan di KL semua Mal bisa di tempuh dengan jalan kaki sangat dekat sekali ya… mungkin ada kelemahan  dan ada keuntungan dari semua itu. Dalam mencari Low Yat Plaza cukup sulit tidak ada petunjuk jalan aku hanya mengandalkan daya ingat waktu sebelum ke luar negri sempat buka peta Map google dan menghafal posisi setiap mal yang ada di KL. Dan untunglah tidak ada yang meleset wew….

Low Yat Plaza tidak menarik bagi kami, kenapa???? Karena mal ini menjual barang-barang elektronik dari komputer, tv dll kita hanya sebentar disini kemudia langsung keluar ke Mal Sungei Wang Plaza. Sebelum masuk nih mal biasa-biasa aja gak ada yang menarik, kecil sekali tempatnya tapi setelah masuk wow ternyata didalam ini jual pakaian semua ya.. mirip Pasar Atom Mal Baru Surabaya. Kita pun mulai hunting pakaian dari untuk sendiri sampai untuk pesanan maupun oleh-oleh keluarga.


Tidak lama kami pun  lanjut ke mal berikutnya dan karena sudah siang saatnya makan maka di Mal Lot10 kami pun mencari makan, untung makanan disini cukup beragam dan cocok di lidah kami. Setelah kenyang  kami sampai di KL plaza, kami terheran-heran kenapa ini mal kok rame sekali mmm…. Setelah mengamati ternyata hari itu adalah hari pertama pembukaan Merk ternama jepang yaitu uniqlo. Bujubune antrinya booo…. Panjangg banget, sempat aku dan papaku tertarik untuk ikut antri, tetapi setelah kami amati lagi wow gile panjang banget tuh antrian nya. Karena bosan di mal itu kami pindah lagi di mal selanjutnya yaitu Pavilion. Pavilion merupakan mal baru dan mal ini menjual barang-barang sangat branded menurut aku, jadinya kita hanya jalan-jalan cuci mata aja sekalian waktu itu ada peragaan busana jadi kita nonton gratis sebentar, setelah sore hari kami pun mempercepat jam makan malam kami agar dapat pulang ke hotel lebih awal.

Foodcourtnya keren dan juga besar sekali, dan beraneka ragam makanan nya karena binggung kami memilih untuk makan masakan padang karena bisa dikatakan cocok dikit lah dengan lidah kami. Setelah makan akupun penasaran sama bubur, banyak yang makan tuh bubur karena tidak mau rugi akupun pergi membeli bubur tsb dann.. wow enak juga nih bubur gak rugi-rugi baget lah. Karena sudah sore kami pun berencana untuk kembali ke hotel, tapi sebelumnya kami singgah dulu di supermarket kemarin untuk membeli coklat.

Sampai lah kami di hotel dengan barang belanjaan yang banyak bener, kami pun mulai mengemasi barang-barang tsb dan menghiitung jangan sampai kelebihan bagasi pada waktu pulang.besok.

Malam nya kami habiskan di daerah china town untuk kembali mencari oleh-oleh yang belum kami beli, sekalian makan malam seadanya di situ. Setelah semua beres kamipun mulai istrahat karena kami harus ke bandara pagi-pagi.

Hari 10: Bandara LCCT Kuala Lumpur
6 November 2010

Pagi kami bangun dan mulai mandi untuk menyegarkan badan, sebenarnya aku pingin mencoba mengunakan bus untuk kebandara. Tapi karena tidak tega lihat papa dan mama geret-geret koper akhirnya kita putuskan naik taxi yang ber-argo.

Kami waktu itu berpikir bahwa letak bandara itu tidak jauh dari kota, tetapi itu semua salah karena letak bandara LCCT cukup jauh dari kota, dan taxi sesekali harus masuk tol, dan itupun di bebankan ke kami. Sempat supir taxi menawarkan kami untuk singgah di Putra jaya suatu kota yang diciptakan oleh Malaysia sebagai pusat pemerintahan, tetapi karena kami takut ketinggal pesawat jadi gak beranilah.

Perjalanan hampir 1 jam kami di taxi wow cukup melelahkan, dan ongkos taxinya pun mahal booo kalau tidak salah ingat waktu itu kita bayar 100 ringgit lebih…. Wew seperti yang sebelum-sebelumnya anggap saja kita beramal.

Kami pun bergegas pergi mencari counter check in Airasia. Tidak seperti di bandara Juanda jika ingin masuk bandara kita harus di scan dulu koper-koper kita, kalo di LCCT tidak ada yang namanya scan-scan jadi lansung masuk tinggal cari counter yang memang rata-rata ini bandara di khususkan untuk Airasia. Proses check in ini tidak ada kendala lancar jaya saja. Langsung kita menuju ke ruang tunggu supaya ortuku tenang karena mereka juga takut kalau kita ketinggalan pesawat.

Cukup lama kita di ruang tunggu, karena bosan kami bergantian pergi jalan-jalan lihat barang yang duty free dan setelah lihat-lihat coklat aku pun beli coklat tsb. Untung pesawat kami tidak delay karena sebelumnya ada pesawat yang delay hampir 1 jam wew… jam 11 saat nya kami naik pesawat tujuan Jakarta. Kenapa Jakarta??? Yup ortu ku kepingin ketemu dengan teman lamanya yang tinggal di Jakarta, perjalanan dengan airasia 2 jam di pesawat dengan hanya sedikit sekali goncangan pada pesawat.

Karena dari awal ingin menceritakan tentang perjalanan ke luar negeri, maka chapter Jakarta aku pisahkan aja jadi chapter tersendiri.

Artikel Terkait..

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete