Setelah bertunangan selama 1 tahun akhirnya hari yang kami rencanakan datang juga, yaitu Menikah. Aku dan pacarku fiefie mengurus sendiri semua keperluan pernikahan dari ruangan pesta, hotel, salon dll kami pun sering sekali pergi ke pameran-pameran wedding yang ada di Mal-mal Surabaya.
Banyak yang bilang mengurus sendiri pernikahaan itu ribet dan itu memang bener, banyak yang harus kami berdua kompromi dan kami diskusikan karena ini menyangkut 2 keluarga besar yang harus kami layani secara maksimal sekuat tenaga kami, tapi ya toh kami manusia tetap ada kekurangan disana sini.
Proses pertama yang fiefie lalui adalah mencoba gaun pengantin, wew ini susah juga harus bawa pasukan untuk mengkomentari apa yang akan kami pilih karena jika kami pilih sendiri kami takut setelah selesai acara pernikahan banyak yang kometar kurang bagus, makanya kami berpikir lebih baik komentarnya di depan aja dari pada kebelakangan. Setelah cocok kami pun membuat janji dengan pihak salon kapan acara foto prewedding nya karena tinggal 3 bulan lagi acara pernikahan kami, dan untung lah pihak salon baik hati mau mengatur tanggal foto prewedding kami.
Foto prewedding udah termasuk paket yang kami ambil, kami tinggal dijemput oleh pihak fotographer yang akan membawa kami ke suatu villa kepunyaan pemilik salon (sengaja gak beri tau salon apa nanti dikira promosi lagi hehehe….) wow gak rugi kita ambil paket ini semua lengkap gak keluar ongkos lagi, karena kita sampai malam di daerah puncah trawas maka kami pun istrahat karena fotographer bilang kita akan mulai persiapan foto pagi-pagi. Proses foto prewedding sangat lancar sebenarnya, hanya waktu itu fiefie kecapaian sekali karena dia lagi datang bulan jadi badannya kurang fit, para photographer juga sangat membantu kami dan mereka orangnya gak serius ada aja yang mereka bicarakan dan terkadang lucu juga tapi karena aku dan fiefie orangnya pendiam jadilah kami hanya pendengar hehehe…..
Setelah selesai foto prewedding beberapa bulan kemudian keluarga besar mulai berdatangan, hal pertama yang kami lakukan adalah test makanan untuk nantinya acara pernikahan dan untunglah semuanya lancar jaya.
Keluargaku cukup besar yang datang dan aku sangat berterima kasih pada mereka semua karena mau meluangkan waktu datang ke acara pernikahanku ini. Sempat binggung juga dimana mereka akan tinggal dan tidur nantinya dan juga pernah aku mencoba mencari hotel dan penginapan sederhana untuk mereka semuanya. Tapi ternyata mereka lebih tertarik untuk tetap tinggal di rumahku di Surabaya yang minimalis hehehe… rekor nih karena ukuran rumah hanya 6X16 dan dihuni oleh kurang lebih 20 orang baik orang dewasa maupun anak-anak hehehe…. Keren kan.
Menikah memang enak ada pesta dapat angkpao dan makan-makan, tapi menikah menurut aku awal dari kita menjadi dewasa karena disini lah ujian yang sebenarnya apakah kita bisa dan mampu beradaptasi dengan keadaan baik/buruk, masalah, rejeki, bencana, marah, kesel, dll banyak dah, kalau dipikir-pikir ya takut juga sih sebenarnya lebih enak sendiri bebas mau kemana dan lakuin apa, tapi semua kehidupan ada plus dan ada minus nya tidak ada yang perfect.
Pesta pernikahan ku berjalan lancar jaya, wew sempat takut juga sih berantakan tapi untunglah EO yang membantuku adalah tetangga ku sendiri jadinya mereka sangat membantu sekali (terima kasih ya koko dan cece sebelah rumah hehehe…) pesta malamnya pun lancar, hanya aku kurang puas sama yang memainkan keyboard piano kurang srek aja dan kurang pintar dalam memainkan nada jadi terkesan baru belajar gitu tapiii… gak apa-apa lah toh juga aku pikir dah meriah.
Setelah acara foto keluarga selesai, wew lega rasanya semua udah beres untuk acaranya sekarang baru pusing dan mikirin masa depan keluarga kecil ku yang baru terbentuk ini ^o^ karena aku dan fiefie istriku dari pagi udah make up dan harus menjalanin acara pernikahan yang padat wew badan terasa mau copot aja, capek banget dan lapar hehehe… soalnya pas acara kita makan gak makan.
Sesampai di hotel ada hal yang lucu dan sebenarnya malu juga untuk aku tulis di chapter ini yaitu karena tidak ada persiapan pakaian tidur untuk aku, ini disebabkan lupa dan tidak terpikirkan oleh ku ya… terlewatkan lah tapi untung istriku bawa baju tidurnya yang baru dan kebetulan cocok untuk aku. Wew jadi lah banci dalam 1 malam hahahahaha……… (ngakak)
Dah ahh.. itu sepenggal cerita ku dalam memulai keluarga ku yang baru maafkan aja jika ada salah-salah kata karena tidak bermaksud apa pun. Ini semua hanya sekedar untuk berbagi cerita aja.
No comments:
Post a Comment