Hari 3 : Patung Merlion – Singapore Flyer - Esplanade Theather – Suntec City mall
29 Oktober 2010
Setelah beristrahat enak malam nya, kami pun bangun pagi jam 6 dengan badan segar dan mulai untuk mandi pagi mempersiapkan rencana hari ketiga kami waktu itu. Dikarenakan hari ketiga ini full jalan kaki maka air minum sangat penting dan jangan lupa pake lah sandal yang betul-betul nyama di kaki.
Karena hari kedua kita salah naik bus, di hari ketiga ini kita udah belajar caranya dan tidak salah lagi kamipun sampai di station clack quay dan mulai lah perjalanan kami keberbagai tempat dari Anderson bridge lanjut ke cavanagh bridge, untung ortu ku pada kuat jalan karena memang perjalanannya cukup jauh dan melelahkan.
Sampailah kita di status kota Singapore yaitu patung MERLION wow rame sekali yang berfoto-foto di pantung ini, sangat indah sekali. Tapi aku merasa salah waktu terlalu siang sampai di tempat ini jadi terik sekali mataharinya sampai-sampai hasil fotoku kurang bagus karena sangking teriknya. Setelah puas berfoto-foto ria kami lanjut lagi perjalanan kami ke Bianglala terbesar yaitu Singapore Flyer.
Untuk ke Singapore flyer memang sedikit susah karena tidak ada jalur MRT yang dekat dengan tempat tsb, maka dengan terpaksa kita berempat jalan kaki demi menghemat biaya hehehehe…( kasihan ortu ku capek jalan kaki mereka). Sesampai disana aku pun membeli tiket untuk 4 orang biayanya kalau tidak salah ingat S$70 /orang jadi total S$280 memang mahal tetapi aku pikir kapan lagi kita naik nih bianglala. Pertama – tama kita harus antri wew panjangggg juga antri nya kurang lebih 30 menit kita antri baru bisa naik tuh bianglala.
Satu tempat bisa disini 8 – 10 orang, setelah naik kita pun menikmati pesona kota Singapore dari atas, sungguh indah. Sebenarnya lebih indah lagi jika kita naik ini bianglala, di hari udah sore lampu-lampu di gedung-gedung pencakar udah pada nyala semua akan menambah indahnya pemandangan. Kami diatas bianglala ini sekitar 30 menit cukup lama untuk menikmati pemandangan kota Singapore.
Setelah selesai kami pun turun dan melanjutkan perjalanan ke Marina square, salah satu mal yang ada di Singapore untuk mencari makan siang. Karena binggung mau makan apa maka seperti biasa kita mengandalkan foodcourt yang ada di tiap-tiap mal, nah setelah keliling-keliling cari tuh foodcourt akhirnya kita ketemu juga dan makan siang. Makan di Singapore bisa dibilang gak terlalu mahal range nya antara S$3 – S$10 tanpa air minum, karena resto sana selalu menyediakan kaldu untuk di minum, jadi lebih enak bawa sendiri aja air botol nya.
Karena banyak forum yang menyarankan untuk pergi ke Esplanade Theater, maka biarpun kelihatan jauh banget aku mencoba untuk mencari dimana theater tersebut. Setelah keliling kiri kanan akhirkan kita menemukan petunjuk bahwa bisa mengunakan jalan underground yang bisa langsung konek ke theater tersebut. Setelah sampai disana kami pun istrahat total… wew udah panas, kaki pegal-pegal nah cukup lama kami beristrahat di tempat itu karena pada waktu itu kebetulan tidak ada acara sama sekali. Setelah foto-foto papa ku ternyata kebelet BAB wew harus cari wc lagi, karena orang deso maka kamipun keliling – keliling cari wc yang ada air nya soalnya papaku kalo gak pakai air gak afdol dia bilang hehehe….
Setelah bongkar muatan, kami lanjut lagi ke Suntec City mall, kenapa kita kesana karena pernah baca blog ada yang bilang bahwa Fountain of Wealth nya indah maka kita pun berangkat kesana. Perjalanannya cukup jauh dan menguras tenaga kami semua karena sekali lagi kami mengunakan jalan kaki (aduh… dasar pengiritan besar-besar gak mau pake taxi). Mal ini cukup besar sekali, tapi karena kami juga gak terlalu berminat jalan di Mal (udah bosan jalan di mal Surabaya) kami pun langsung mencari dimana letak fountain tsb. Aku hanya mengandalkan petunjuk yang diberika oleh pihat suntec dan untunglah petunjuk tsb tidak membinggungkan. Akhirnya sampailah kita di fountain tsb tapi… aku merasa rugi nih capek-capek cari ternyata biasa aja ternyata, fountainnya gak di hidupin yang ada hanya fountain kecil yg terletak di tengah-tengah. Usut punya usut ternyata ada jam nya fountain ini show tapi karena jadwal kami padat ya kami gak terlalu prioritaskan.
Tidak terasa malam telah datang, kami pun bergegas menuju tujuan kami berikutnya yaitu China Town. Karena mama udah capek, dan kakinya pegal-pegal (kasihan sih sebenarnya tapi karena masih ada 2 tempat lagi maka aku paksa aja, hehehe… durhaka juga nih aku nya) mama selalu nanya kapan kita pulang ke hotel hehehehe….
Sesampai disana ternyata menurut aku ya biasa-biasa aja, hanya tempat ini yang aku tau nya rame banget terutama people’s park apartment disana banyak orang-orang Indonesia yang sewa kamar apartment karena memang kamar disini jauh lebih murah dari tempat lain. Karena kami belum makan malam, maka kami pun mulai mencari dan lagi-lagi sangat sulit mencari yang sesuai lidah disini bau ngohyong (bener gak ya tulisannya) gak kuat untuk kami, karena kami gak terbiasa akan bau tsb apa lagi mama, ya karena udah lapar kamipun makan seadanya. Setelah kenyang kami pun lanjut ketujuan terakhir kami yaitu Mustafa Center.
Aku tertarik ke Mustafa Center karena banyak di forum-forum bilang ini tempat menarik, supermarket terbesar dan buka 24jam. Karena rasa penasaran yang tinggi kamipun mulai mencari dimanakan letak tempat ini, sempat nyasar-nyasar ke pasar orang India (pertama pikir itulah Mustafa Center) tapi setelah keliling-keliling akhirnya ada petunjuk dimana Mustafa center tersebut. Masuk kedalam tidak boleh bawa tas maka kami pun titip tas kami, titip tas disini canggih juga karena untuk menjaga barang titipan didalam tas ilang maka tas di ikat pake tali serut (lupa apa nama tali itu). Didalam lengkap banget apa aja ada, kami cari coklat untuk oleh-oleh tapi ternyata cukup mahal untuk kantong kami hehehe…..
No comments:
Post a Comment