Tuesday, March 11, 2014

Kuala Lumpur, Malaka [Hari 4]

[Tgl 14-Feb-2014]

Malaka Herritage City. Sumber: litasartikazein_blogspot
Pagi jam 8 kami semua rombongan sudah siap untuk berangkat ke Malaka Herritage City, sebuah kota tua yang bener2 dirawat dan dijadikan kota turis oleh pemerintah Malaysia #whew.. kapan indonesia bisa mencontoh begini, kalo kota tua indonesia sih gak kalah bagusnya...# Perjalanan dari Lukut ke Malaka memakan waktu 2 jam dengan kecepatan rata2 mobil 80-100km dan lagi2 dengan kualitas jalan yang sangat bagus, lebar bisa 3 jalur dan dengan marka jalan yang jelas.

Sebelum perjalanan yang jauh banget mobil inova yang kami gunakan berhenti dulu untuk mengisi bensin, dan ternyata bensin disana lebih mahal sedikit dari kita yaitu 2.1 ringgit (jika dirupiahkan sekitar Rp. 7350 - 7500 *2014) dan yang disubsidi oleh pemerintah adalah 0.68 ringgit (jika dirupiahkan sekitar Rp. 2380an *2014), kemudian kami lanjut singgah bentar untuk ke toilet sekalian merenggangkan kaki kami dulu. Ada yang beda di pom bensin disana dibandingkan dengan pom bensin kita di indonesia yaitu tempat pengisian angin, kenapa berbeda? jawabannya ternyata disana pengemudi sangat dimanja dengan fasilitas yang satu ini, pengisian angin untuk ban aja canggih dan terawat dengan baik, tinggal tekan sana sini langsung otomatis ngisi sendiri dan tidak pakai ribet coba bandingan dengan di indonesia yang untuk ada aja tuh tempat pengisian angin kita bersyukur, tetapi bilapun ada itu dibuat sekedar nya tanpa ada fasiltas yang memadai menurut aku #mungkin pom bensi di indonesia kasihan sama tukang tambal ban yang bertebaran dimana2#

Setelah semua siap kami melanjutkan perjalanan kami ke Melaka, dan selama 2 jam aku sempat  tertidur sedikit2 dalam perjalanan kami. dan singkat cerita kami sampai juga di Melaka, sebuah kota baru dibangun untuk menjadi kota tujuan turis ketiga Malaysia setelah KL dan Penang tentunya #CMIWW# dan kemudian kami sampai juga diarea parkir khusus mobil dan yang anehnya disana serba gratis parkir #coba berani parkir di indonesia sebentar aja dah keluar  uang 2000 perak ... tepokjidat....#



 

Ini Mobil yang kami gunakan Inova matic.

Kemudian kami lanjut tour dengan jalan kaki, tetapi sebelumnya kami makan dulu karena hari sudah siang dan perut minta diisi. Dari tempat parkir mobil sampai ke tempat makan kami melewati toko2 tua yang memang dirawat bentuk dan model bangunannya oleh pemerintah setempat dan yang membuat aku sedikit sedih adalah bentuk dan suasana-nya mirip banget dengan kota tua surabaya seperti jalan bongkaran, pabean, jl. karet dll persis banget dah tetapi disana dijadikan tempat wisata historical #Whew....#


Bangunan2 tua yang dilestarikan. #Mirip kan dengan kota tua surabaya#
Dan sampailah kami ditempat makan siang kami, jujur aku sih ikut aja hehehe.. karena tidak tau jalan dan tidak bisa baca tulisan mandarin yang bertebaran dimana2 khususnya tempat makan kami ini.

Ini Penampakan Depan Rumah Makan

Hao Shi nih makanan...

Usus Babi....#jempol 2 dah#
Karena ini pengalaman baru aku makan masakan asli tiongkok jadi agak kaget dah dengan menu yang kami dapatkan #maaf ya gak tau nama makanannya hehe...habis tulisan mandarin semua..# dan kesan makan siang aku kali ini lezatos, enak banget dah lahap makannya hanya memang untuk kuahnya aku kurang berminat hehe.... #aku diberitahu bahwa kuahnya terbuat dari obat cina...#. Dan setelah kenyang kami melanjutkan perjalanan kami keliling kota tua tersebut.

Gerbang Selamat Tahun Baru Cina




Pemberhentian pertama kami adalah Kleteng Cheng Hong yang dibangun pada tahun 1673, ini bangun bener2 dirawat dan dijadikan tempat wisata karena terbukti banyak sekali turis dari eropa datang dengan menggunakan tour, dan juga yang menarik para tour guide mereka menjelaskan secara rinci tentang sejarah dari klenteng tersebut #aku pikir klenteng di kenjeran tidak kalah bagus dan bersejarah dengan klenteng ini deh..#

Depan Klenteng Cheng Hong

Tour Guide lagi menjelaskan sejarah kepada para turis eropa

Kondisi didalam klentengnya




Setelah dari Kleteng Cheng Hong disebelah nya ada beberapa klenteng juga, kami sempat singgah bentar untuk melihat-lihat bangunan tersebut.


Puas jalan-jalan keliling lihat bangunan klenteng kami lanjut menelusuri bangunan lainnya dan ketemulah kami dengan monumen patung yang antik menurut aku, seorang binaraga yang terkenal dikawasan Malaka.




Dan ditengah perjalanan kami ternyata ada arak-arakan dari klenteng karena tepat hari kami kesana itu lagi acaranya Cap Go Me, sangat meriah waktu itu acaranya, setelah selesai kami melanjutkan perjalanan kami kembali.





Jonker Walk yang terkenal pada malam hari

Sebenarnya akan lebih menarik jika ke Malaka itu malam hari, karena menurut informasi yang aku dapat bahwa akan banyak sekali warna-warni lampu dimalam hari yang menghiasi kawasan tersebut. Ok kita lanjut lagi berjalan dan kami melewati suatu kincir air besar yang di buat mirip seperti yang ada di belanda.




Setelah kami jalan-jalan dipinggir sungai Malaka yang bersih dan sangat dirawat, akhirnya kami rombongan memutuskan untuk naik di tour boat, ini boat yang kami naiki cukup panjang dan lama sampai-sampai ada rombongan kami yang ngantuk karena terkena angin sore dan ditambahkan dengan kondisi kami juga yang kelelahan waktu itu

Sungai yang benar-benar dirawat kebersihannya

Jalan-jalan menggunakan Boat, asik banget

Bagunan tua yang dijadikan Hotel kelas atas, indah banget

Pembangunan Monorel tepi sungai, masih sebagian yang jadi
Sebenarnya masih banyak tempat-tempat yang bisa kita datangi di malaka ini, tetapi karena rombongan sudah banyak yang capek kami putuskan untuk kembali ke Lukut, Port Dickson. Dan karena perjalanan cukup panjang sebagian dari kami banyak yang ketiduran, begitu juga dengan aku tetapi ada beberapa moment aku terbangun dan menikmati pemandangan yang sedikit berbeda karena jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat malam sedangkan langit masih terang dan matahari sore lagi dalam proses terbenam.

Sebelum pulang kami mampir dulu untuk makan dan ke pasarRaya untuk membeli bahan makanan untuk besok, aku,yovan dan fifi tidak masuk karena kami bermain sebentar diwahana yang ada diluar pasarraya tersebut.





[Hari 3] Kuala Lumpur, Colombia Asia Hospital - Sereban

[Hari 5 & 6]Kuala Lumpur - Batu cave - Genting Highland (Lagi membuat, sabar ya)


Artikel Terkait..

No comments:

Post a Comment