Friday, November 12, 2010

Singapore - Penang - Kuala Lumpur Trip 2010 part 1

Untuk perjalanan wisata kali ini, sebenarnya tanpa rencana sama sekali, dan yang berniat untuk berwisata sebenarnya ortu ku.  Dengan rencana awal ingin berwisata ke Hongkong, tetapi setelah dalam 1 tahun bolak balik ikut pameran travel tidak ada satupun yang cocok bagi kami.
Tetapi pada bulan september 2010 ortu kepingin banget untuk jalan-jalan ke luar negeri, nah karena perjalanan tour ke hongkong waktu itu sangat sedikit yang ditawarkan oleh tour and travel, maka kami memutuskan untuk ke singapore dan kuala lumpur saja yang dekat dan tanpa jasa tour.
Dikarenakan aku dan pacarku tidak memiliki pasport maka kami membuat pasport tersebut lewat sabahat ku sendiri, proses pembuatan memakan waktu 1 minggu dan itu pun aku menyuruh temanku di percepat karena ortu ku terus minta kepergian kita ke luar negeri di percepat.




Persiapan

Jujur saja aku dan keluarga ku belom pernah pergi ke luar negeri sekali pun, karena itu kita sangat buta tidak punya petunjuk dan informasi sama sekali, kemudian aku mencari informasi di internet, baca blog-blog kisah tentang yang pernah ke singapore dan kuala lumpur serta baca di forum-forum.
Setelah mengumpulkan informasi tentang singapore dan kuala lumpur saat nya aku mencari tempat penginapan di singapore dan kuala lumpur, setelah baca-baca dibanyak forum yang menyarankan agar aku mencari penginapan yang murah di website www.agoda.com, tetapi ada 2 kendala yang membuat aku pusing, pertama adalah karena jumlah hotelnya banyak jadi binggung mau menginap dimana, jadi aku menyontek dari brosur-brosur tour and travel tujuan singapore dan tertarik lah sama hotel Fragrance Oasis. Setelah lihat di Map Google letak Fragrance Oasis ternyata jauh dari akses MRT dan BUS. karena itu aku lihat jaringan hotel Fragrance yang lain dan di pilihlah Fragrance Rose dengan pertimbangan lebih murah, di depan hotel pas ada jalur Bus nya, memang tidak dekat dengan MRT tapi dengan Bus aku berpikir waktu itu udah cukup bisa kemana-mana dengan Bus tersebut. Kendala Kedua adalah penbayaran di agoda adalah dengan menggunakan kartu kredit, wew dulu aply kartu kredit sampai 10X tapi ditolak terus :nangis, setelah cari-cari informasi ternyata tour and travel menyediakan jasa pemesanan hotel, dan segera lah aku memesan di tour serta membayar nya dengan cash, memang harga hotel di tour lebih mahal, tetapi karena kendala kedua ini tidak ada solusi sama sekali jadi tidak apa-apa lah.

Jadwal keberangkatan kita adalah tanggal 27 oktober - 05 november 2010.

Penerbangan menggunakan pesawat Lion Air tujuan surabaya - transit jakarta - singapore. Pulangnya naik Airasia tujuan Kuala lumpur - jakarta - surabaya.

Hari 1 : Juanda Airport Surabaya - Changi Airport Singapor
27 Oktober 2010

Penerbangan ke Singapore dengan pesawat Lion Air di jadwalkan pagi-pagi sekali yaitu jam 6.00 pagi karena waktu itu kami berempat ( papa, mama, aku dan pacarku) udah bangun jam 4 subuh untuk siap-siap berangkat ke bandara Juanda Surabaya. Penerbangan kami adalah penerbangan domestic karena harus transit di Jakarta trus pindah pesawat untuk menuju ke Singapore.

Setelah sampai di juanda kita langsung check in di counter kemudian drop bagasi, setelah beres semua tanpa kendala apapun kami keluar bentar untuk membeli makanan di AW, persediaan kami jika nanti di pesawat kami lapar.

Setelah penerbangan 1 jam sampai lah kita di Jakarta bagian terminal domestic, tetapi karena kebodohan kami yang tidak pernah ke bandara Soekarno Hatta kami binggung setelah mendarat kami harus kemana lagi, tetapi karena sifat mama ku berani untuk nanya ke satpam, maka kita tau kalo kami semua harus pindah bandara, dari bandara domestic ke bandara international yang letak nya di terminal 3, usut punya usut ternyata bisa menggunakan shuttle bus gratis yang di sediakan oleh bandara. Setelah menunggu lama datang lah shuttle bus tsb, dan kami kaget karena shuttle bus yg di sediakan kecil banget dengan jumlah orang yg tunggu mau ke bandara internasional itu banyak, maka kami berempat dengan cepat-cepat naik ke bus tersebut biarpun sesak – sesakan didalam bus.

Waktu transit kami 1 jam sedangkan kami masih tersesat di bandara Soekarno Hatta tsb, dan waktu yang terbuang sudah 30 menit wew kalang kabutlah kita semua. Kemudian kita cari counter check in Lion Air dan lapor. Setelah beberapa menit di proses tanpa kendala apapun maka kami bergegas langsung masuk keruang tunggu dengan berlari-lari karena speaker panggilan untuk pesawat kami udah di kumandangkan. Wew mencari gate nya juga bagi kami yang tidak pernah kesana cukup susah-susah gampang, sampai lah kita di depan imigrasi Indonesia dan di suruh isi kartu imigrasi, wew ini yang sulit kita buta akan hal ini tapi untung ada orang yang mau ajarin kami gimana cara mengisi kartu imigrasi tersebut,  dan sampai lah kita di ruang tunggu keberangkatan dan eng ing eng Lion Air Delay 30 menit wew cukup lega juga tidak ketinggal pesawat.

Setelah menunggu giliran pesawat Lion air berangkat, maka kami naik lah didalam pesawat tsb, perjalanan 2 jam kita laluin tanpa hambatan, dan goncangan pun sangat dikit sekali tetapi pas di dalam pesawat pramugari membagikan sehelai kertas, dan ya.. gitulah karena kami belom pernah ke luar negeri kami pun binggung ini kertas harus di isi apa  tapiii… sekali lagi mama ku gak nyerah dia nanya-nanya di sebelah mau pun di belakang kursi nya minta yang udah di isi dan kita tinggal sesuaikan aja dengan data-data kita, dan setelah aku baca-baca ternyata itu kertas adalah kartu imigrasi  untuk kita lapor sesampai kita di imigrasi Singapura.

Sampailah kami di Terminal 1 Changi International. Wew cukup lega karena waktu mendarat telinga ku sakit sekali,  waktu itu aku lupa makan permen jadi tekanan di dalam telinga ku tinggi membuat sakit banget.



Setelah masuk di terminal 1 changi, wow kami berempat sangat terkagum-kagum dengan yang ada di dalam terminal tsb, beda banget sama terminal juanda maupun terminal-terminal yang pernah kita datangin, semua fasilitas lengkap didalam. Dalam perjalanan kami mengambil bagasi, kami pun agak binggung karena jaraknya yang cukup jauh dan harus melewati imigrasi terlebih dahulu.

Proses di imigrasi tidak ada kendala sedikit pun, cepat dan teratur banget. Kami pun cepat-cepat mengambil bagasi yang sudah mulai keluar. Setelah mengambil bagasi kami pun keluar untuk mencari toilet terlebih dahulu, di depan toilet ada air gratis yang bisa kita ambil, nah karena aku pernah baca di forum-forum agar menyediakan botol kosong maka aku isilah semua botol kosong tsb, dan mencoba untuk meminum nya wew ternyata segar air nya…(Saran: bawa botol kecil aja karena airnya model pancuran jika pake botol besar, akan kesulitan untuk mengisi air tsb)

Setelah selesai kami pun lanjut mencari dimana station MRT nya, karena menurut info yang aku dapat, untuk membeli kartu Ez-link harus di station MRT nya, aku pun mulai mencari bagian informasi dan menanyakan keberadaaan station tsb, wew tapi dengan keterbatasan bahasa inggris yang aku kuasai yang di campur dengan bahasa tarzan akhirnya aku ngerti kalo station MRT itu berada di terminal 2. Nah sebelum ke terminal 2 aku kepikiran uang pecahan singapura yang aku bawa terlalu besar yaitu 1000 dollar sing, wew cukup pusing gimana cara tukar nih duit, setelah ingat-ingat ada yang bilang bisa tukar di money changer dan aku pun mencobanya tapi ternyata money changer yang ada di changi jarang ada yang mau menukarkan uang tersebut dan karena udah malam aku pikir nanti aja aku tukar nya toh ada pecahan kecil yang aku bawa biarpun sedikit.


Untuk ke terminal 2 harus menggunakan Skytrain dari terminal 1 dengan ongkos gratissss!! Dan yang terpenting gak desak-desakan , beda banget fasilitas yang di berikan di terminal Changi dengan terminal Soekarno Hatta di Jakarta yang kita harus berdesak-desakan untuk dapat berpindah dari satu terminal ke terminal lain nya.

Setelah sampai di terminal 2 kami pun melanjutkan pencarian dimanakah station MRT tsb???. Dalam mencari aku selalu memperhatikan papan petunjuk yang di berikan oleh pihak Changi dan bener saja papan petunjuk itu sangat membantu aku, lain  jika kita berada di Indonesia kadang papan petunjuk membuat kita malah jadi tersesat wew…

Proses pencarian memang lama banget karena kita sudah capek karena harus mendorong tas yang kita bawa, jadi kita juga jalannya santai-santai, sesekali kita ya.. tersesat juga karena terminal ini besar sekali. Nah akhirnya ketemu juga tuh station MRT nya yg terletak di basemant dari terminal 2 Changi. Disini aku juga binggung gimana caranya dapat kartu Ez-link tsb lihat-lihat orang pada ke mesin yang mirip mesin ATM, tapi mereka semua udah ada kartu nya hanya proses pengisian menggunakan mesin tsb. Kemudian aku memberanikan diri utk bertanya ke ticket office nya station, dan ternyata kartu tsb harus di beli disitu dengan harga S$20, dengan pulsa utama S$15  dan sisanya nya S$5 adalah biaya kartu yang tidak bisa digunakan dan dikembalikan, sedangkan S$15 jika masih ada lebih bisa kita minta untuk di kembalikan. Karena takut kurang aku pun mencoba mengisi kartu tsb di mesin, dan lagii… binggung gimana nih cara nya. Setelah lihat-lihat orang yang menggunakan akhirnya akupun mencobanya, wew ternyata minimum pengisian harus S$10 dan aku juga gak punya uang pecahan tersebut lalu aku pergi ke ticket office untuk mencoba menukarkan pecahan S$100 ku tersebut, sempat ingin mencoba menukarkan pecahan S$1000 tapi dilihat orang nya lagi bete jadi diurungkan niat nya. Kemudian proses pengisian kartu lancar gampang banget tinggal ikutin aja petunjuk nya.

Karena aku bawa orang tua jadi gak tega kalo ke Hotel naik MRT bawa tas-tas yang lumayan berat, akhirnya diputuskan naik Taxi aja. Lalu kami pun mencari tempat pangkalan taxi, setelah ketemu kami pun mulai mencari hotel Fragrance Rose tsb dengan memberikan alamat yang udah aku persiapkan. Taxi Singapore sangat displin mereka tidak ada sistem tipu-tipu kayak di Indonesia yang di putar-putar terlebih dahulu jika kita tidak mengenal daerah tersebut.

Perjalanan mencari Hotel ½ jam dan akhirnya kita sampai juga di hotel Fragrance Rose tsb. Hotelnya minimalis banget tapi sangat bersih, proses check in nya pun lancar tinggal kita tunjukan voucher yang di berikan oleh tour dan mereka tinggal proses dan tidak lama mereka memberikan kami kunci kamar yang berupa kartu.

Segera kita ke kamar, waktu itu aku ambil 2 kamar tipe Twin standard room dengan harga S$75 / malam cukup mahal menurut aku dengan luas kamar yang sangat pelit, tapi cukup nyaman untuk kita yang 90% akan jalan-jalan dan sisanya untuk istrahat saja. Kemudian kita mandi bersih-bersih dan bongkar koper, kami udah janji untuk mencari makan malam karena kita sampai di singapura waktu itu jam 8 malam, dan perut sudah keroncongan hehehe….

Aku sebelumnya udah mencari di Map google ada tempat makan murah dekat-dekat hotel, jaraknya kurang lebih 300m dari hotel makannya enak lah masih sesuai dengan selera kita yaitu Chiken Rice dan Roasted Rice. Tapi mamaku memang susah selera nya gak sesuai hampir semua menu dia gak suka wew… karena itu mama memutuhkan untuk makan ayam AW yang kita beli di Surabaya. Setelah makan kita bergegas kembali lagi ke hotel untuk istrahat.

Artikel Terkait..

No comments:

Post a Comment