Sudah lama mau menulis tentang pantai Lakey ini, pantai kebanggaan kami warga Dompu - NTB dan juga cukup di kenal oleh turis-turis asing karena gelombang yang bagus untuk surfing dan sudah beberapa kali di adakan lomba surfing skala international.
Berawal dari ortu mengajak menginap di Cottage Amangari, salah satu cottage yang memberikan fasilitas cukup bagus disana. Sebenarnya harga kamar untuk 1 malam di Amangati ini cukup mahal yaitu Rp. 780.000 termasuk makan pagi, karena ada keluarga dari Bima juga maka kami deal menginap disana selama 2 malam.
Setelah persiapan barang2 beres kami pun berangkat menuju ke pantai Lakey. Selama perjalanan kami di sambut oleh hujan yang cukup deras karena itu aku mengemudi mobil dengan santai karena mobil yang terisi sangat penuh dan kondisi jalan yang licin. Lama perjalanan dari Dompu ke pantai Lakey adalah 1 jam dah ternyata hujan berhenti total ditengah perjalanan kami
Setelah sampai di cottage Amangati kami langsung bergegas menuju kamar yang sudah kami pesan dan barang-barang yang kami bawa harus segera masuk ke kamar agar tidak terkena hujan karena cuaca waktu itu mulai mendung gelap.
Kamar yang kami pilih ternyata adalah kamar yang baru di renovasi jadi suasananya masih terasa baru dan ada beberapa bagian yang masih belum sempurna pengerjaannya, tetapi aku merasa cukup puas dengan kebersihan dan suasana kamar tersebut.
Setelah semua beres maka kami pun beristrahat sejenak untuk meregangkan otot-otot kami yang sudah kaku pada waktu perjalanan tadi. Puas tidur-tiduran akhirnya kami pun bosan dan meninggalkan kamar untuk sekedar jalan-jalan disekitar cottage tersebut, tetapi sialnya waktu itu medung semakin menjadi-jadi dan hujan deras pun turun dan kami harus kembali masuk ke kamar kami #sedih..#
Hujan deras berhenti dan digantikan oleh hujan gerimis yang panjang yang membuat kami harus rela tetap dikamar dan tidak bisa melakukan apa-apa.
Salah satu kekurangan dari cottage ini adalah pada malam Tahun Baru tidak ada acara yang disediakan oleh pihak cottage dan juga kami juga tidak diperkenanakan untuk melakukan bakar-bakar atau semacamnya. Jadi sangat-sangat membosankan pada waktu malam hari karena kami tidak bisa melakukan apa-apa. Ditambah dengan beredarnya isu bom maka lengkaplah suasan waktu itu menjadi semakin sepi, kami sekeluarga memutuskan untuk tetap dikamar dan menikmati film drama korea di tab samsung yang kami bawa #whew.....sedih...#
bersambung ke Part2
 |
| Tampak depan kamar kami, bersih dan rapi. |
 |
| Kondisi kamar yang sudah berantakan #lupa foto kamar soalnya hehe...# |
 |
| Kamar mandi yang bersih, nyama plus air panas tentunya |
Setelah semua beres maka kami pun beristrahat sejenak untuk meregangkan otot-otot kami yang sudah kaku pada waktu perjalanan tadi. Puas tidur-tiduran akhirnya kami pun bosan dan meninggalkan kamar untuk sekedar jalan-jalan disekitar cottage tersebut, tetapi sialnya waktu itu medung semakin menjadi-jadi dan hujan deras pun turun dan kami harus kembali masuk ke kamar kami #sedih..#
Hujan deras berhenti dan digantikan oleh hujan gerimis yang panjang yang membuat kami harus rela tetap dikamar dan tidak bisa melakukan apa-apa.
Salah satu kekurangan dari cottage ini adalah pada malam Tahun Baru tidak ada acara yang disediakan oleh pihak cottage dan juga kami juga tidak diperkenanakan untuk melakukan bakar-bakar atau semacamnya. Jadi sangat-sangat membosankan pada waktu malam hari karena kami tidak bisa melakukan apa-apa. Ditambah dengan beredarnya isu bom maka lengkaplah suasan waktu itu menjadi semakin sepi, kami sekeluarga memutuskan untuk tetap dikamar dan menikmati film drama korea di tab samsung yang kami bawa #whew.....sedih...#
bersambung ke Part2
No comments:
Post a Comment