Tuesday, August 5, 2014

1 Hari Keliling Bali [Hari 9 & Hari 10]

Wah baru kesampaian lanjutin penulisan blog kali ini. Kemarin sangat sibuk jadi tidak ada waktu untuk menulis dan juga sedikitnya waktu aku di depan komputer, karena itu sekarang karena sudah ada handphone android jadinya mempermudah penulisan blog selanjutnya. Ok kita lanjutkan saja cerita terakhir kami di chapter kali ini, ya...biarpun ceritanya sudah basi gitu hehe.

[Tgl 19-Feb-2014]

Karena kecapean dengan perjalanan kami kemarin, pagi itu kami santai menikmati kasur king koil dari Tune hotel sampai jam 9. Dan setelah jam 9 pagi aku langsung mencari motor yang akan kami sewa sehari untuk keliling Bali, sesuai dengan informasi yang aku dapat bawa disebelah resepsionis Tune hotel ada stan tour yang menyediakan tour maupun penyewaan motor dan mobil, tetapi setelah bertanya ke salah satu resepsionis ternyata jam buka stan tersebut jam 10 tetapi untunglah ada satpam yang bilang bahwa mereka punya kenalan yang menyewakan motor. Setelah ditunggu akhirnya orang tersebut datang dan langsung deal motor mio sehari 90rb ada bensin dikit dari mereka ^_^.




Jam 10 kami sudah siap berangkat keliling bali hanya bermodalkan GPS android dan tentu saja kenekatan. Nah karena masih oon naik motor matic jadilah untuk menghidupkan motor aku binggung kok motor nya gak nyala2 ya apa bensinya habis, tapi untunglah satpam membantu dan mengajari aku gimana menghidupkan motor matic #malu...maluiin dah...# Setelah motor siap berangkat tahap selanjutnya adalah membiasakan diri dengan motor matic karena seumur2 ini pertama kali aku naik motor matic #nasibb.....#

Tujuan pertama kami adalah mencari makan siang Nasi pecel Bu Tinuk yang cukup terkenal di bali dengan rasa dan harga yang pas di kantong kami. Nah karena kami buta jalan semua kami serahkan kepada GPS kami samsung tab, dan ternyata oh ternyata menggunakan GPS samsung tab yang segede itu sangat merepotkan dan cukup membuat kami selalu kesasar dan kami harus bolak balik, muter muter sana sini untuk mencari tempat makan tersebut dan ditambah pula dengan cuaca yang sangat tidak bersahabat waktu itu yaitu gerimis tiba-tiba turun waktu itu. Nah karena gerimisnya kecil kami dengan semangat 45 tetap mencari tempat makan tersebut dan setelah puluhan kali kami modar mandir akhirnya jam 1 siang kami sampai juga di tempat makan ini #bayangkan saudara-saudara 3 jam kerjaan nya hanya muter daerah legian dan sekitarnya #

Nasi Pecel Bu Tinuk Mantap Abis

Menurutku menu nya lengkap banget, tetapi karena yang terkenalnya adalah pecel jadilah kami berdua memesan itu dan untuk minum seperti biasa es teh manis saja. Nah karena 3 jam muter gak karuan jadilah kami saat lihat nasi pecel langsung makan tanpa memikirkan untuk menfotonya terlebih dahulu dan yang sempat difoto hanya gambar ini saja hehe..






Setelah kenyang dan juga waktu itu yovan lagi ketiduran gara-gara kami tersesat dijalan akhirnya kami beristirahat sebentar sambil menunggu makanan turun. Nah puas istirahat kami pun melanjutkan ke tujuan kami selanjutnya yaitu Pia lengong yang terkenal itu

Untung saja penjalanan kami ke Pia legong mulus tanpa tersesat sedikitpun dan juga waktu itu tidak ada antrian yang panjang. Ternyata ada yang unik jika kita mau membeli pia lengong ini yaitu setiap orang hanya diperbolehkan membeli 2 kotak, nah waktu mau masuk tiba-tiba di cegat sama ibu-ibu yang mau titip membeli pia legong tersebut. Karena tidak ada antrian maka kami pun dengan segera mendapatkan pia lengong dan ibu yang titip di aku juga langsung membayar kepada kami.

Depan Pia legong

Pia Legong yang kami beli dgn kemasan yang sangat menarik

Memang waktu itu cuaca di bali sangat tidak bersahabat dengan rencana kami karena mendadak hujan sangat besar sekali, dan karena hujan kami menunda tujuan kami yaitu Garuda wisnu kencana (GWK) dan menunngu di kantor tour yang terletak di sebelah pia legong yang kebetulan terdapat kursi kayu yang panjang. Ternyata memang hujannya awet banget dan tidak berhenti malahan berubah menjadi gerimis, maka dari itu kami memutuskan untuk kembali ke Hotel sekalian waktu itu yovan rewel karena belum BAB dari kemarin dan hanya mau BAB di toilet #tepokjidat#

Setelah beristirahat sore kami pun melanjutkan perjalanan kami ke tujuan selanjutnya yaitu Krisna daerah Denpasar. Mungkin pada banyak yang nanya kok susah-susah ke Krisna Denpasar?jawabannya simple sih karena penasaran dan berpikir bahwa Krisna disana jauh lebih besar. Nah dimulailah perjalanan jauh kami dari daerah legian ke denpasar, bener-bener pengalaman dah bawa ibu hamil + anak naik motor matic keliling bali itu sesuatu banget #wah kayak lagu sharini dong...# dan untung banget GPS yang menjadi panduan kami tindak meleset sedikit pun dan kami sampai dengan selamat di Krisna dan disambut dengan hujan lebat sekali waktu itu #yahh...hujan lagi..# Setelah masuk ke Krisna kami pun cukup kaget karena ternyata jauh dari harapan kami sebelumnya dan jadilah kami membeli beberapa barang yang penting-penting saja.

Ternyata setelah ditunggu-tunggu gerimis tidak berhenti dan sangat awet waktu itu, maka dari itu kami memutuskan untuk tetap jalan biarpun resiko basah. tetapi ditengah perjalanan gerimis membesar dan karena kami takut nanti yovan sakit, aku membeli jas hujan agar kami tetap bisa jalan.

Tujuan kami waktu itu hanya mau mencoba Babi guling Chandra yang terkenal di bali, dan syukur kepada Tuhan perjalanan kami lancar dan juga hujan mulai berhenti.

1 set Babi guling lengkap #slupp..#

Mantap kan

Sate Babi Chandra

Setelah kenyang sebenarnya kami ada tujuan selanjutnya yaitu jalan-jalan di mal bali, tetapi ternyata jadwal kami waktu itu cukup menguras tenaga kami berdua dan juga yovan tentunya. Maka dari itu malam harinya kami memutuskan untuk kembali ke hotel dan juga beristirahat lebih awal karena besok kami akan kembali ke kampung halaman tercinta kami.

[Tgl 20-Feb-2014]

Kami bangun jam 7 pagi untuk mempersiapkan koper yang sudah dibongkar, dan juga aku harus mengembalikan motor yang kami sewa kemarin, setelah semua selesai dan siap kami pun berangkat. Nah karena Tune Hotel legian itu susah untuk masuk taxi maka kami putuskan untuk mencari taxi dia luar gang, dan ini cukup susah karena lumayan jauh dan kebetulan juga koper berat #tepokjidat dah# Setelah kami mendapatkan taxi berangkatlah kami ke bandara Ngurah Rai dan terbang menuju Bima.

Pemandangan saat take off dari Bandara Ngurah Rai

Seat pitch yang sangat sempit sekali

TAMAT

Artikel Terkait..

2 comments:

  1. Mahal banget sewa motornya 90rb, padahal kisaran jenis motor untuk yang bergigi ompong alias matic pasaranya cm 50rb, buat referensi nih coba sewamotordikuta.com sewa motor untuk liburan di bali. Memudahkan perjalanan sekaligus bermanfaat untuk membeli oleh-oleh seperti pia legong ataupun makam di nasi buk tinuk dan babi gulimg chandra hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya gan malas cari rental motor waktu itu jadi satpam hotel yg cari waktu itu. sep makasi rekomendasi nya gan

      Delete