Saturday, January 2, 2016

Hari ke 7 : Liburan berakhir Bangkok - Surabaya


Wah lama tidak update blog, ini karena kemarin sibuk sekali dari mengurus toko, barang datang bertubi2 dan tentu saja malas nulis whew…tetapi juga ada acara dadakan harus ke Ruteng NTT selama 2 minggu dan acaranya padat sekali jadilah gak sempat nulis. Ok kita lanjut aja hari terakhir kami di Bangkok dan perjalanan pulang ke Surabaya.

Karena kemarin sudah janjian jemput oleh mini van dari Mr.Tanoo jam 8 pagi, kami semua pagi2 sudah pada bangun dan siap2 merapikan semua koper, tas dan barang2 yang harus kami bawa pulang dan jam 7 lebih kami sudah mulai turun ke lobby dan melakukan proses check out. Proses check out di Bangkok City Hotel cepat, mereka melakukan cek kamar terlebih dahulu ada barang ketinggalan atau tidak dan jika tidak ada maka uang deposit 100 bath akan di kembalikan. Nah karena kemarin adikku ada memesan nasi goreng tapi belum bayar maka di potong dari uang deposit tersebut.

Beres mengurus check out hotel, ternyata supir mini van sudah stand by di depan hotel dan dia datang lebih awal dari perjanjian kami jam 8 pagi. Dan tanpa menunggu kami langsung berangkat menuju ke bandara Don Mueang (DMK). Pagi itu jalanan sepi karena memang sesuai  info dari Mr.Tanoo bahwa hari minggu jalanan tidak akan macet,  tetapi karena kami takut kejadian waktu di KLIA 2 maka kami tetap melanjutkan perjalanan biarpun kami  terlalu pagi sampai di DMK.

Tidak terasa 30 menit sampai juga di bandara DMK dan langsung turunin semua barang. Kami langsung masuk ke area bandara dan bener saja waktu itu konter airasia tujuan KLIA2 belum di buka, karena itu kamipun menunggu di sekitar situ.








Jam 9 pagi akhirnya konter airasia dibuka dan tanpa basa basi kami langsung antri, waktu itu antriannya masih sangat normal jadilah kami cukup santai, dan setelah check in dan bagasi semua masuk kami semua langsung menuju ke gate.

Karena rombongan sudah trauma akan keterlambatan kami waktu di KLIA2 maka aku juga tidak bisa melihat keseluruhan bandara DMK karena kami tidak pakai singgah jadi langsung ke gate dan tunggu disana. Biarpun gate yang dikasih airasia paling ujung tetapi menurut aku tidak jauh.

Tepat jam 12 siang kamipun naik ke pesawat airasia dan berangkat menuju ke KLIA2,  waktu itu Airasia terisi sekitar 80% dan perjalanan kami lancar jaya dan kami sampai di KLIA2 dengan disambut oleh kabut asap.



Nah karena perjalanan dari garbarata ke tempat imigrasi cukup jauh dan kami juga diberi informasi oleh kakak istriku bahwa ada mobil listrik gratis yang bisa kami naiki, maka pada waktu mobil listrik tersebut lewat dan tidak ada penumpang kami langsung minta ke supirnya untuk naik dan diantar ke area imigrasi, dan enak sekali kami tidak capek jalan lagi.

Proses imigrasi lancar kami lanjut mengambil bagasi dan di luar kakaknya istriku telah menunggu, kami langsung mencari tempat karena kakaknya membawakan kami nasi lemak khas Malaysia untuk makan siang kami.

Nah karena trauma dengan kejadian pada waktu berangkat, maka aku sendiri pergi mencari informasi  tentang proses check in, dan ternyata sepi sekali beda dengan waktu aku berangkat waktu ke Bangkok jauh beda suasana nya.




Karena trauma  maka akupun melakukan mobile check in dan mendapatkan kode barcode 2D dan untuk mendapatkan boarding pass maka akupun melakukan print boarding pass di mesin yang banyak di area tersebut.  Caranya mudah sekali tinggal menempelkan barcode 2D di scanner yang ada di mesin tersebut dan viola boarding pass langsung terprint.

Sudah dapat boarding pass maka kamipun hanya bisa menunggu karena penerbangan kami jam 8 malam. Dan tepat jam 6 malam kamipun melakukan proses check in untuk istriku karena dia membawa bayi jadi harus manual dan sekalian memasukan semua bagasi kami, dan sempat kejadian kami diloncati oleh 2 turis yang meminta aku untuk potong antrian karena alasan dia mau ketinggalan pesawat dan setelah selesai urus bagasi waktunya urus perut hehe…

Nah karena kami sampai di Surabaya jam 11 malam, maka aku mencari makan di area bandara tetapi para orang tua sudah tidak sabar untuk menuju ke gate karena trauma takut ketinggalan pesawat, alhasil akupun mengikuti biarpun perut ini agak lapar #whew…

Kamipun langsung menuju gate, dan seperti biasa KLIA2 sangat tidak memperhitungan kenyamanan orang tua desain bandara yang rumit dan perjalanan ke gate yang sangat jauuuuhhhhh sekali membuat aku berpikir untung kami tidak makan malam karena untuk  sampai ke gate aja butuh waktu 1 jam lebih.



Perut agak lapar dan kebetulan pegang uang ringgit hasil pinjam dari kakaknya istri #sudah kere uang ringgit hihi..# maka aku membeli roti di dekat situ untuk mengganjal perut yang lapar ini.

Artikel Terkait..

2 comments: